Disadari atau
tidak, desain secara hakiki merupakn cara membuat keputusan yang imajinatif,
walau imajinatif desainer dituntut untuk menjaga konsistensi kualitas yang
hingga saat ini masih elusif (sukar dipahami), dan hanya dapat di fahami oleh beberapa orang saja walau pada dasarnya semua ilmu dapat kita pelajari dengan konsisten.
Ada beberapa hal
yang tidak pernah berubah, tanpa memandang perkembangan teknologi dan estetika
dimasa mendatang. Nilai-nilai kepercayaan, rasa syukur, hasrat, kesenangan
dan hubungan dalam konteks praktik desain profesional.
Jika pekerjaan
seorang desainer dengan hasil yang baik, dan dia bisa menerima pengakuan profesional. Tetapi apakah
ini merupakan sistem yang langka, ketika mereka semakin mengharapkanya, dan
sebuah ucapan terimakasih yang tulus dari klien mereka? Rasa terimakasi
memiliki arti yang lebih bagi seorang desainer ketimbang hal lain karena
menandai banyaknya masa sulit yang dihabiskan untuk menghasilkan suatu solusi.
Rasa terimaksih juga merupakan tanda pondasi dan permulaan dari hubungan jangka
panjang desainer dan klien.
Fase proses
merupakan kejadian yang selalu dicari serta tidak terbatasnya imajinasi, dan hasilnya terkadang diangap sebagai fase penemuan, yang menuntut sensitifitas
dari sebuah pikiran kreatif untuk dapat melihat yang tak kasat.
Dengan melihat yang tidak terlihat dan sampai ahkir memberikan bentuk dan konteks, desainer bisa mengundang yang lain untuk melihat apa yang mereka telah lihat. Karena itulah peran desainer ialah mendengar secara seksama dan memberirespon dalam bentuk strategi kretif.
Dengan melihat yang tidak terlihat dan sampai ahkir memberikan bentuk dan konteks, desainer bisa mengundang yang lain untuk melihat apa yang mereka telah lihat. Karena itulah peran desainer ialah mendengar secara seksama dan memberirespon dalam bentuk strategi kretif.
Cover Buku |
Bahwa desain
terlibat dalam memancing hasrat dan keinginan melalui sisi dari sebuah obyek.
Pada akhirnya bermuara pada sentuhan dan perasaan. Rasa rakus, rasa keinginan hasrat
sejati dari obyek yang sering
kali mejadi gairah sebuah desain itu senantisa inofatif dan dari karya seni yang
melibatkan semua segmen penikmat contoh cover buku atau brosur dll. menjadikan gairah keingin tahuan dan
penasaran yang seakan di haruskan selalu melekat pada setiap penikmatnya dan
menjadikan sesuatu yang berbeda seiring sebuah karya unik yang konsisten.
contoh salah satu dari seri Cover
Cover Buku |
Cover Buku |