Kreativitas. kemampuan untuk mencipta/berkreasi. Tidak ada
satu pun pernyataan yang dapat diterima secara umum mengenai mengapa suatu
kreasi itu terwujud. Kreativitas sering dianggap terdiri dari 2 unsur, Pertama:
Kefasihan yang ditunjukkan oleh kemampuan menghasilkan sejumlah besar gagasan
pemecahan masalah secara lancar dan cepat. Kedua: Keluwesan yang pada umumnya
mengacu pada kemampuan untuk menemukan gagasan yang berbeda-beda dan luar biasa
untuk memecahkan suatu masalah.
Istilah kreativitas digunakan untuk mengacu pada kemampuan
individu yang mengandalkan keunikan dirinya dan kemahirannya untuk menghasilkan gagasan
baru dan wawasan segar yang sangat bernilai bagi individu tersebut. Kreativitas
dapat juga dianggap sebagai kemampuan untuk menjadi seorang pendengar yang
baik, yang mendengarkan gagasan yang datang dari dunia luar dan dari dalam diri
sendiri atau dari alam bawah sadar. Oleh karena itu, kreativitas lebih tepat
didefinisikan sebagai suatu pengalaman untuk mengungkapkan dan
mengaktualisasikan identitas individu seseorang secara teratur dalam hubungan
yang kuat dengan diri sendiri, orang lain, dan alam sekitar.
HAMBATAN UNTUK MENJADI LEBIH KREATIF
Kebiasaan:
Kebiasaan adalah reaksi dan respons secara tidak sadar kita
pelajari untuk bertindak secara otomatis tanpa berpikir atau mengambil
keputusan terlebih dahulu tanpa berpikir apayang akan terjadi. Biasanya sulit
dan kurang nyaman mengubah suatu kebiasaan, apakah kebiasaan itu baik atau
buruk.
Waktu:
Tekana kerja atau hirukpikuk kesibukan merupakan salah satu
alasan orang untuk tidak menjadi kreatif. Di lain pihak, ada orang yang
mempunyai waktu untuk menjadi lebih kreatif dengan mencari waktu walau
terkadang lelah dari 24 jam yang sama yang tersedia bagi setiap individu.
Takut Gagal:
Kegagalan dapat berbentuk pengasingan, minder, kritik, hilangnya
waktu, hilangnya penghasilan, atau yang tampa kita sengaja kecelakaan. Akan
tetapi, lebih baik gagal daripada tidak pernah mencoba sama sekali. Jangan termanggu
pada dilema pilihan yang pesimistis. Ketika suatu masalah dikemukakan, kita secara langsung
memberikan sebuah solusi. Hanya jika solusi pertama tidak berjalan,
barulah kita mau mencoba cara yang lain.