Thursday 5 January 2012

KREATIVITAS SEBUAH KARYA


Kreativitas. kemampuan untuk mencipta/berkreasi. Tidak ada satu pun pernyataan yang dapat diterima secara umum mengenai mengapa suatu kreasi itu terwujud. Kreativitas sering dianggap terdiri dari 2 unsur, Pertama: Kefasihan yang ditunjukkan oleh kemampuan menghasilkan sejumlah besar gagasan pemecahan masalah secara lancar dan cepat. Kedua: Keluwesan yang pada umumnya mengacu pada kemampuan untuk menemukan gagasan yang berbeda-beda dan luar biasa untuk memecahkan suatu masalah.
Istilah kreativitas digunakan untuk mengacu pada kemampuan individu yang mengandalkan keunikan dirinya dan kemahirannya untuk menghasilkan gagasan baru dan wawasan segar yang sangat bernilai bagi individu tersebut. Kreativitas dapat juga dianggap sebagai kemampuan untuk menjadi seorang pendengar yang baik, yang mendengarkan gagasan yang datang dari dunia luar dan dari dalam diri sendiri atau dari alam bawah sadar. Oleh karena itu, kreativitas lebih tepat didefinisikan sebagai suatu pengalaman untuk mengungkapkan dan mengaktualisasikan identitas individu seseorang secara teratur dalam hubungan yang kuat dengan diri sendiri, orang lain, dan alam sekitar.







HAMBATAN UNTUK MENJADI LEBIH KREATIF

Kebiasaan:
Kebiasaan adalah reaksi dan respons secara tidak sadar kita pelajari untuk bertindak secara otomatis tanpa berpikir atau mengambil keputusan terlebih dahulu tanpa berpikir apayang akan terjadi. Biasanya sulit dan kurang nyaman mengubah suatu kebiasaan, apakah kebiasaan itu baik atau buruk.

Waktu:
Tekana kerja atau hirukpikuk kesibukan merupakan salah satu alasan orang untuk tidak menjadi kreatif. Di lain pihak, ada orang yang mempunyai waktu untuk menjadi lebih kreatif dengan mencari waktu walau terkadang lelah dari 24 jam yang sama yang tersedia bagi setiap individu.

Takut Gagal:
Kegagalan dapat berbentuk pengasingan, minder, kritik, hilangnya waktu, hilangnya penghasilan, atau yang tampa kita sengaja kecelakaan. Akan tetapi, lebih baik gagal daripada tidak pernah mencoba sama sekali. Jangan termanggu pada dilema pilihan yang pesimistis. Ketika suatu masalah dikemukakan, kita secara langsung memberikan sebuah solusi. Hanya jika solusi pertama tidak berjalan, barulah kita mau mencoba cara yang lain.



Popular Posts

Recent Posts

Sample Text