Thursday 24 November 2011

Rumah Impian Karyawan Bergajih Kecil

http://tioa55.blogspot.co.id
Rumah Impian 2008
RUMAHKU ADA SURGAKU siapa yang engak ngiler memiliki rumah impian diman rumah menjadi tempat berteduh dan melangsungkan kehidupan bersama keluarga dan pasangan yang kita cintai, serta membesarkan anak yang menjadi harapan genesari penerus yang kita impikan.

Takterasa tiga tahun kulalui, pada awalnya semua tidak kami bayangkan, puji syukur selalu kami panjatkan atas segala nikmat yang Allah SWT. berikan kepada keluarga kami, dari hasil sedikit demi sedikit menabung menjadikan sebuah tempat berteduh yang bagi kami sangatlah nyaman, disinilah kami tinggal bersama tiga bidadari yang cantik-cantik, sebuah rumah mungil di pingiran kota Bandung di situlah awal hidupku menjadi lebih tertata, bersemangat, nyaman dan tenteram, walau semua keluh kesah tiada arti dari semua yang kami nikmati bersama.

Baleendah sebuah daerah yang terkenal dengan banjir disetiap tahunnya di musim peng hujan datang, tapi tidak dengan rumah kami. Rumah kami jauh dari daerah langanan banjir yang sering kali terjadi setiap tahun dan datangnya musim hujan yang sering membuat sebagian tempat itu terendam banjir dan muncul di setiap berita-berita di TV dan surat kabar, tetapi Alhamdulillah rumahku tidak terkena banjir.

Sahabat mungkin takan percaya bahwa dengan Uang Muka 100 ribu, pada saat itu, aku sudah dapat memiliki rumah, dan entah sampai kapan pun takakan ada orang yang percaya dengan hal itu, dan untuk mengurus KPR serta Bank hasil tabungan selama 3 tahun. 6 jt. menjadi modal akad ke BTN. Puji syukur

Pada awalnya kami bertekad untuk menjadi keluarga yang mandiri hidup dengan apa adanya, menabung adalah awal sebuah cita-cita, sedikit demi sedikit, berapapun itu dan kami yakin semua apa yang kita inginkan menjadi kenyataan serta tak lupa selalu memanjatkan doa disetiap kami bersimpuh dihadapan ilahi, berdoa dan kerja keras apa pun pekerjaannya, itu semua akan menjadi mungkin dan mensyukuri apa yang kita dapatkan dari hasil yang Allah berikan. 

Memang tak mudah melalui semua itu penuh dengan rintangan dan cobaan seringkali kita dihadapkan dengan pertimbangan-pertimbangan, untuk memutuskan sebuah keinginan yang mendorong kita supaya selalu berusaha dan untuk selalu bersabar, orang bilang rumahmu jauh, aku bilang "ya Alhamdulillah"! Tapi takan terasa dimana rumah itu berada bersama dengan orang-orang yang sangat kita sayangi dan selalu mencintaiku. 

Ketika dimana rasa lelah sepulangnya dari kerja, dan perjalanan yang begitu sangat melelahkan, semua itu akan hilang dikala kubuka pintu rumah dan mengucapkan salam, wajah-wajah ceria itu dan bahagia menyambutku dengan riang, saat itu juga lelah ku sirna dan larut bersama kebahagiaan. 

Rasa hangat dan nyaman seringkali aku teringat dan membayangkan untuk selalu berdoa buat sahabat dan teman-taman ku untuk segera memiliki rumah dimana pun itu agar dapat ikut merasakan betapa bahagianya hidup dalam kehangatan di rumah bersama keluarga. 

Waktu semakin lama semakin mengerus umur ku, dan aku tidak pernah tahu kapan harus memetik hasil dari perjalanan hidup ini, dan pada akhirnya aku lupa keputusan itu telah berlalu. 

Aku takan pernah tahu sebuah keinginan itu terwujud kalau aku tidak berusaha untuk mewujudkannya, dan selalu berharap doa ibuku selalu menyertaiku.
           
Alhamdulillah semua berubah setiap akhir pekan waktu luangku untuk membenahi seluruh rumah ku dan kopi gangat selalu menyemangatiku. Terimakasih wahai Istriku.

http://tioa55.blogspot.co.id
Rumahku Surgaku


Kami berharap sering akan indahnya memiliki rumah kecil yang indah akan menjadi semangat bagi para pencari rumah sederhana, BUMI SAR INDAH BALEENDAH-BANDUNG.

2 comments:

Popular Posts

Recent Posts

Sample Text